Tangerang – UMN mulai bekerjasama dengan Astragraphia, kerja sama ini diresmikan pada (5/12). Kerjasama ini guna untuk terus meluaskan kerjasama rekrutmen UMN dengan industri.
UMN mulai bekerjasama dengan Astragraphia sebagai kerjasama rekrutmen. Kerja sama ini diresmikan pada (5/12) dengan penandatangan MOU dan pemberian plakat. Dalam penandatangan kerjasama dan diskusi ini dihadiri oleh Ir. Andrey Andoko selaku wakil rektor, Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn, M.Ds, selaku Dekan FSD, Fenina Adline Twince selaku dosen FTI UMN, Ahmad Syahril Muharrom, S.Pd.,M.T, selamu Kaprodi Teknik Elektro, dan Harsono Yoewono Ak,CA,M.Ak, ACPA, selaku perwakilan dari program studi Akuntansi UMN.
Adapula perwakilan dari Astragraphia Henry Tedjakusuma selaku Chief of Human Capital Astragraphia, Ronald Sout selaku Head of Human Capital Development & Quality Innovation, Yohanes Davin sebagai HC Analyst, dan Laetitia Caeli Hermawan sebagai Corporate Communication dan juga alumni UMN.
Dari kerja sama ini UMN ingin mengeksplor lebih mengenai alumni mereka dan mendapatkan evaluasi dari perusahaan, sehingga akan ada masukan dari perusahaan untuk UMN agar bisa secara terus-menerus mengembangkan kompeten dari mahasiswa.
“Kami memiliki dua komitmen, pertama untuk terus mengikuti perkembangan yang ada dan tidak tertinggal dengan apa yang ada. Sehingga diharapkan akan ada masukan dari industri, kita juga bisa mengetahui perkembangan apa yang terjadi di dalam Industri dan ada continous improvement. Komitmen kedua kami dalam proses pendidikan, kami ingin menghasilkan lulusan yang baik secara hard skill ataupun soft skill”, ungkap Andrey dalam diskusi.
Diskusi ini dilanjutkan oleh Henry mengatakan, Astragraphia sendiri sudah beberapa kali merekrut mahasiswa UMN di perusahaan mereka. Menurutnya banyak mahasiswa dari UMN yang berkontribusi banyak untuk perusahaan, secara kompetisi juga baik dan kritis.
“Perusahaan kami memang ada training selama dua bulan untuk melihat mahasiswa, kami juga melakukan rotasi dalam perusahaan karena memang perusahaan kami memiliki cabang di seluruh Indonesia. Tujuan rotasi ini sendiri agar semakin banyak wawasan serta pengalaman yang mereka dapatkan dan tidak tumpul. Karena kita tahu setiap daerah memiliki kebiasan yang berbeda-beda dari pelanggannya”, ucap Henry dalam diskusi penandatangan rekrutmen MOU.
Mereka juga menyebutkan bahwa dalam perusahaan ini hal yang terpenting adalah keinginan dan kemauan untuk terus belajar. Selain itu juga penting untuk perusahaan mereka ada kemauan untuk belajar secara cepat (speed learning).
Selain diskusi mengenai rekrutmen mahasiswa ke perusahaan ada pula diskusi mengenai CSR dari pihak FTI. Melihat program CSR dari Astragraphia yang cukup banyak, FTI UMN tertarik untuk melibatkan mahasiswa FTI UMN dalam CSR ini, seperti program mengajar SD, beasiswa, dan program CSR lainnya.
by Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service