Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai salah satu institusi perguruan tinggi yang memiliki semboyan “Excellent Career Begins with Excellent Education", UMN selalu berupaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Dengan terus meningkatkan mutu pendidikan diharapkan lulusan UMN akan dapat memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk itulah UMN melaksanakan Tracer Studi sebagai salah satu upaya evaluasi, perbaikan dan peningkatkan mutu kurikulum pendidikan, kompetensi hard skill dan soft skill lulusan, serta fasilitas kampus yang mendukung.
Tracer Studi adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan 1 - 2 tahun setelah lulus dan bertujuan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, situasi kerja terakhir, keselarasan dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.
Selain itu, pelaksanaan Tracer Studi di perguruan tinggi bermanfaat untuk mengetahui seberapa cepat lulusan UMN terserap dalam dunia kerja dan mengetahui link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja dan mengetahui posisi bidang kerja yang terkini dari alumni.
Pada tahun 2021, target responden Tracer Studi adalah alumni UMN yang lulus
Pada tahun 2021, target responden Tracer Studi adalah alumni UMN yang lulus pada tahun 2019 dan 2020. Sebanyak 916 alumni atau sekitar 74% dari populasi lulusan 2019 yang berasal dari Program Studi Akuntansi, Manajemen, Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer, Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visual dan Film telah mengisi Tracer Studi. Untuk lulusan tahun 2020, sebanyak 1045 atau sekitar 81% dari populasi lulusan 2020, dengan tambahan lulusan dari Program Studi Teknik Fisika, Teknik Elektro, Jurnalistik dan Arsitektur. Berikut akan disampaikan hasil dari Tracer Studi yang telah dilakukan. pada tahun 2019 dan 2020. Sebanyak 916 alumni atau sekitar 74% dari populasi lulusan 2019 yang berasal dari Program Studi Akuntansi, Manajemen, Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer, Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visual dan Film telah mengisi Tracer Studi. Untuk lulusan tahun 2020, sebanyak 1045 atau sekitar 81% dari populasi lulusan 2020, dengan tambahan lulusan dari Program Studi Teknik Fisika, Teknik Elektro, Jurnalistik dan Arsitektur. Berikut akan disampaikan hasil dari Tracer Studi yang telah dilakukan.
Masa Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Pertama
Masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama merupakan indikator yang penting karena menunjukkan keberhasilan alumni dalam bersaing di dunia kerja. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perguruan tinggi dalam memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswanya.
Menilik hasil Tracer Study, dapat dilihat bahwa lulusan tahun 2020 membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari lulusan 2019 untuk mendapatkan pekerjaan. Hal merupakan imbas dari terjadinya pandemi Covid-19, dimana efek dari pandemi ini adalah adanya pembatasan rekrutmen dari pihak perusahaan. Meskipun demikian , waktu rata-rata masa tunggu lulusan UMN masih tergolong baik karena durasinya lebih pendek dari standar yang ditetapkan Kemendikbud, yaitu 6 bulan setelah kelulusan.
Status Bekerja Lulusan
Status bekerja lulusan merupakan salah satu indikator yang paling penting dalam Tracer Study. Status bekerja pada Tracer Study ini mencakup bekerja pada suatu perusahaan atau institusi baik profit maupun non profit atau berwirausaha menjalankan bisnis sendiri.
Menilik data yang disampaikan, jumlah lulusan UMN yang bekerja jika dibandingkan dari lulusan 2019 ke 2020 menurun sebanyak 13%, sebaliknya lulusan yang berwiraswasta justru mengalami peningkatan sebanyak 15%. Hal ini juga merupakan imbas dari adanya pembatasan rekruitmen perusahaan akibat pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun keadaan ekonomi dan dunia kerja terguncang akibat pandemi Covid-19, lulusan UMN tidak hanya berdiam diri namun memiliki inisiatif yang tinggi untuk mencari alternatif pekerjaan lainnya.
Skala Perusahaan Tempat Bekerja
Kategori perusahaan bisa dibedakan menurut cakupan wilayah usahanya, apakah hanya lokal di sebagian wilayah Indonesia, nasional di seluruh wilayah Indonesia atau juga merambah keluar Indonesia atau di luar negeri.
Jika dijumlah lulusan yang bekerja di perusahaan nasiional dan multinasional mencapai > 70%. Capaian ini baik bagi UMN yang masih tergolong perguruan tinggi muda, yang baru berusia 15 (lima belas) tahun.
Kesesuaian Pekerjaan Lulusan UMN dengan Pendidikannya
Kesesuaian kuliah dengan pekerjaan atau keselarasan horisontal menjadi dasar yang cukup berarti bagi alumni dalam menjalani kehidupan kerja. Dengan terciptanya kesesuaian, alumni akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan ilmu yang mereka miliki. Bagi perguruan tinggi kesesuaian kuliah akan berdampak pada ketepatan Prodi yang mereka jalankan dalam setiap kurikulumnya. Mayoritas alumni UMN menjalani pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas pendidikan yang sesuai.
Keselarasan Vertikal (Kesesuaian Antara Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan)
Keselarasan Vertikal merupakan indikator yang menunjukkan kesesuaian antara tingkat pendidikan dan pekerjaan.
Sebanyak lebih dari 80% responden menjawab bahwa pekerjaan mereka sudah sesuai dengan tingkat pendidikan, bahkan ada sekitar 7- 10% responden yang menjawab bahwa pekerjaan mereka saat ini membutuhkan kompetensi pendidikan yang lebih tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas lulusan atau alumni UMN cukup baik karena mampu melakukan pekerjaan yang menuntut keahlian yang lebih tinggi.
Pelaksanaan Tracer Studi 2022
Pada tahun 2022, Tracer Studi kembali dilaksanakan untuk mendapatkan feedback atas lulusan tahun 2021. Kepada seluruh lulusan 2021 diharapkan partisipasinya untuk bersedia mengisi survei Tracer Studi.
Kontak UMN
021 - 5422 0808
chat.umn.ac.id
0822-9797-2011
CDC UMN
0878 7227 9119
[email protected]
Alumni Relations
alumni.umn.ac.id
Scholarship UMN
[email protected]